Minggu, 12 Oktober 2014

TUGAS 1

PENGANTAR BISNIS

Definisi Kegiatan Sistem Ekonomi

Merkantilisme adalah suatu teori ekonomi yang menyatakan bahwa kesejahteraan suatu negara hanya ditentukan oleh banyaknya aset atau modal yang disimpan oleh negara yang bersangkutan, dan bahwa besarnya volum perdagangan global teramat sangat penting. Ajaran merkantilisme dominan sekali diajarkan di seluruh sekolah Eropa pada awal periode modern (dari abad ke-16 sampai ke-18, era dimana kesadaran bernegara sudah mulai timbul). Merkantilisme mengajarkan bahwa pemerintahan suatu negara harus mencapai tujuan ini dengan melakukan perlindungan terhadap perekonomiannya, dengan mendorong eksport (dengan banyak insentif) dan mengurangi import (biasanya dengan pemberlakuan tarif yang besar). Kebijakan ekonomi  yang bekerja dengan mekanisme seperti inilah yang dinamakan dengan sistem ekonomi merkantilisme.

 Kapitalisme atau Kapital adalah sistem ekonomi dimana perdagangan, industri dan alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik swasta dengan tujuan membuat keuntungan dalam ekonomi pasar. Pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut, maka pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama, tapi intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran untuk kepentingan-kepentingan pribadi. Sistem ekonomi kapitalis digerakkan oleh kuasa pasaran dalam menentukan pengeluaran, kos, penetapan harga barang dan perkhidmatan, pelaburan dan pendapatan. Pengkritik sistem kapitalis berpendapat sistem ini mewujudkan jurang perbezaan yang ketara antara yang kaya dengan yang miskin. Sistem yang bertentangan dengan ideologi ini ialah komunisme dan sosialisme.        

Komunisme adalah paham yang menolak kepemilikan barang pribadi dan beranggapan bahwa semua barang produksi harus menjadi milik bersama. Ini bertujuan agar tidak ada hirarki buruh-pemilik modal karena sistem kapitalis cenderung mengeksploitasi manusia. Komunisme memiliki keberpihakan yang sangat tinggi terhadap rakyat miskin, yang disebut sebagai proletar, dan menolak kapitalisme yang dianggapnya adalah penghisapan manusia atas manusia. Komunisme muncul sebagai aliran ekonomi, ibarat anak haram yang tidak disukai olehkaum kapitalis. Aliran ekstrim yang muncul dengan tujuan yang sama dengan sosialisme, seringlebih bersifat gerakan ideologis dan mencoba hendak mendobrak sistem kapitalisme dan system lainnya yang telah mapan. Namun tujuan sistem komunis tersebut belum pernahsampai ke tahap yang maju, sehingga banyak negara yang meninggalkan sistem komunisme tersebut.

Sosialisme atau sosialis adalah sistem sosial dan ekonomi yang ditandai dengan kepemilikan sosial dari alat-alat produksi dan manajemen koperasi ekonomi, serta teori politik dan gerakan yang mengarah pada pembentukan sistem tersebut. Penggunaan istilah sosialisme sering digunakan dalam berbagai konteks yang berbeda-beda oleh berbagai kelompok, tetapi hampir semua sepakat bahwa istilah ini berawal dari pergolakan kaum buruh industri dan buruh tani pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20 berdasarkan prinsip solidaritas dan memperjuangkan masyarakat egalitarian yang dengan sistem ekonomi menurut mereka dapat melayani masyarakat banyak daripada hanya segelintir elite. Ada banyak jenis sosialisme dan tidak ada definisi tunggal secara enskapitulasi dari mereka semua.

Fasisme dalah kebijakan-kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh pemerintahan yang bersifat fasis yakni berusaha untuk mengatur bangsa menurut perspektif korporatis, nilai, dan sistem, termasuk sistem politik dan ekonomi. Mereka menganjurkan pembentukan partai tunggal negara totaliter yang berusaha mobilisasi massa suatu bangsa dan terciptanya "manusia baru" yang ideal untuk membentuk suatu elit pemerintahan melalui indoktrinasi, pendidikan fisik, dan termasuk eugenika kebijakan keluarga. Fasis percaya bahwa bangsa memerlukan kepemimpinan yang kuat, identitas kolektif tunggal, dan kemampuan untuk melakukan kekerasan dan berperang untuk menjaga bangsa yang kuat. pemerintah Fasis melarang dan menekan oposisi terhadap negara. Fasisme adalah gerakan radikal ideologi nasionalis otoriter politik. Fasis berusaha untuk mengatur bangsa menurut perspektif korporatis, nilai, dan sistem, termasuk sistem politik dan ekonomi.

Demokrasi Ekonomi, artinya produksi dikerjakan oleh semua masyarakat dan untuk semua di bawah pimpinan atau pemilihan anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran seorang. Demokrasi Ekonomi juga berarti bahwa kegiatan ekonomi dilakukan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pengawasan pemerintah hasil pemilihan rakyat. Dalam pembangunan ekonomi masyarakat berperan aktif, sementara pemerintah berkewajiban memberikan arahan dan bimbingan serta menciptakan iklim yang sehat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu ciri positif demokrasi ekonomi adalah potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap war ga negara dikembangkan dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum. Negara sangat mengakui setiap upaya dan usaha warga negaranya dalam membangun perekonomian.

PERBEDAAN ANTARA BISNIS YANG HANYA MENGEJAR KEUNTUNGAN dan BISNIS YANG TIDAK MENGEJAR KEUNTUNGAN

Bisnis adalah usaha menjual barang atau jasa yang dilakukan oleh perorangan, sekelompok orang/organisasi kepada konsumen yakni masyarakat. Pemilik dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Pemilik hanya memikirkan bagaimana ia mendapatkan keuntungan. Kasus seperti ini termasuk kedalam bisnis yang hanya mengejar keuntungannya.

Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti diatas, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Selain itu, ada juga bisnis yang hanya sekedar memuaskan hobi. Hobi akan transaksi jual-beli yang tidak mementingkan untuknya mendapat keuntungan.

PANDANGAN MASYARAKAT SEKARANG dengan PANDANGAN MASYARAKAT ZAMAN DULU tentang PROFESI BISNIS

Pada masa lalu pekerjaan di bidang bisnis belum menarik bagi anak muda dibandingkan dengan masa sekarang. Tetapi sekarang banyak kemajuan pandangan masyarakat kita terhadap bisnis dibandingkan dengan satu atau dua dekade yang lalu. Pada masa lalu orang tua memandang sebelah mata terhadap pekerjaan bisnis, karena bisnis belum dianggap sebagi profesi. Namun sekarang persepsi demikian telah berlalu, sekarang masyarakat sudah tidak memandang rendah lagi, karena bisnis sudah diangkat menjadi profesi. 

Banyak faktor psikologis yang membentuk sikap negatif masyarakat sehingga mereka kurang berminat terhadap profesi bisnis, antara lain sifat agresif, ekspansif, bersaing, egois, tidak jujur, kikir, sumber penghasilan tidak stabil, kurang terhormat, pekerjaan rendah dan sebagiannya. Pandangan semacam ini dianut oleh sebagian besar penduduk, sehingga mereka tidak tertarik. Mereka tidak menginginkan anak-anaknya menerjuni bidang ini. 

Hal yang seperti inilah yang menyebabkan rakyat Indonesia tidak terlalu termotivasi terjun kedunia bisnis. Kita tertinggal jauh dari negara tetangga yang seakan-akan memiliki spesialisasi dalam profesi bisnis. Berbeda dengan sekarang,  banyak anak muda yang mulai tertarik, mulai melirik profesi bisnis, karena menurut mereka profesi ini cukup menjanjikan masa depan yang cerah. Kaum remaja zaman sekarang, dengan latar belakang profesi orang tua yang beraneka ragam, mulai mengarahkan pandangannya ke bidang bisnis. Hal ini didorong oleh kondisi persaingan diantara pencari kerja yang mulai ketat, dan lowongan pekerjaan mulai terasa sempit.


***


Perlu ditekankan, keuntungan dalam bisnis merupakan suatu pengertian yang relative. Ronald Duska menegaskan bahwa kita harus membedakan antara purpose (maksud) dan motive (motivasi). Maksud bersifat obyektif sedangkan, motivasi bersifat subjektif.
Contoh : Kita memberikan sedekah kepada seorang pengemis supaya ia bisa makan (maksud), sedangkan (motivasi) belas kasihan.
Motivasi menjelaskan mengapa kita melakukan sesuatu. Keuntungan tidak merupakan maksud bisnis. Maksud bisnis adalah menyediakan produk atau jasa yang bermanfaat untuk masyarakat. Keuntungan hanya sekedar motivasi untuk mengadakan bisnis.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar